A. Pengertian HIV dan AIDS

yaitu suatu
penyakit yang ditimbulkan sebagai dampak berkembangbiaknya virus HIV (Human Immunodeficiency Virus) didalam
tubuh manusia, yang mana virus ini menyerang sel darah putih (sel CD4) sehingga
mengakibatkan rusaknya sistem kekebalan tubuh.

yaitu penyakit menular seksual, yang dapat menyebar melalui kontak dengan darah yang terinfeksi, atau dari ibu
ke anak selama kehamilan, melahirkan atau menyusui, dan membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk menyebabkan AIDS atau HIV positif yang
mematikan.
Seseorang yang
terinfeksi HIV ini biasanya berkembang menjadi AIDS dalam waktu sekitar 10 tahun. Pada
saat mengembangkan AIDS, sistem kekebalan tubuh telah sangat rusak.
B. Tanda dan Gejala HIV / AIDS
Gejala-gejala HIV dan AIDS berbeda-beda,
tergantung pada fase infeksi. Seseorang yang
terkena virus HIV pada awal permulaan umumnya tidak memberikan tanda dan gejala
yang khas, penderita hanya mengalami demam selama 3 sampai 6 minggu tergantung
daya tahan tubuh saat mendapat kontak virus HIV tersebut. Setelah kondisi
membaik, orang yang terkena virus HIV akan tetap sehat dalam beberapa tahun dan
perlahan kekebelan tubuhnya menurun/lemah hingga jatuh sakit karena serangan
demam yang berulang.
Tanda dan gejala yang tampak pada penderita
penyakit AIDS diantaranya adalah seperti dibawah ini :
v Penderita
mengalami nafas pendek, henti nafas sejenak, batuk, nyeri dada dan demam seprti
terserang infeksi virus lainnya (Pneumonia).
v
nafsu makan, mual dan muntah, kerap mengalami
penyakit jamur pada rongga mulut dan kerongkongan, serta mengalami diarhea yang
kronik.
v
wasting syndrome, yaitu kehilangan berat badan
tubuh hingga 10% dibawah normal karena gangguan pada sistem protein dan energy
didalam tubuh seperti yang dikenal sebagai Malnutrisi termasuk juga karena
gangguan absorbsi/penyerapan makanan pada sistem pencernaan yang mengakibatkan
diarhea kronik, kondisi letih dan lemah kurang bertenaga.
v
Terjadinya gangguan pada persyarafan central
yang mengakibatkan kurang ingatan, sakit kepala, susah berkonsentrasi, sering
tampak kebingungan dan respon anggota gerak melambat. Pada system persyarafan
ujung (Peripheral) akan menimbulkan nyeri dan kesemutan pada telapak tangan dan
kaki, reflek tendon yang kurang, selalu mengalami tensi darah rendah dan
Impoten.
v Mengalami serangan
virus cacar air (herpes simplex) atau carar api (herpes zoster) dan berbagai
macam penyakit kulit yang menimbulkan rasa nyeri pada jaringan kulit.
v
Mengalami infeksi jaringan rambut pada kulit
(Folliculities), kulit kering berbercak (kulit lapisan luar retak-retak) serta
Eczema atau psoriasis.
v Mengalami penyakit
jamur pada vagina, hal ini sebagai tanda awal terinfeksi virus HIV. Luka pada
saluran kemih, menderita penyakit syphillis.
v Penderita AIDS
wanita banyak yang mengalami peradangan rongga (tulang) pelvic dikenal sebagai
istilah 'pelvic inflammatory disease (PID)' dan mengalami masa haid yang tidak
teratur (abnormal).
C.
Cara Penularan virus HIV AIDS
1. Melalui darah.
Misalnya ; Transfusi darah, terkena darah HIV+
pada kulit yang terluka, jarum suntik, dsb.
2. Melalui cairan
semen, air mani (sperma atau peju Pria).
Misalnya ; seorang
Pria berhubungan badan dengan pasangannya tanpa menggunakan kondom atau
pengaman lainnya, oral sex, dsb.
3. Melalui cairan
vagina pada Wanita.
Misalnya ; Wanita yang berhubungan badan tanpa pengaman,
pinjam-meminjam alat bantu seks, oral seks, dsb.
4. Melalui Air Susu
Ibu (ASI).
Misalnya ; Bayi
meminum ASI dari wanita hiv+, Pria meminum susu ASI pasangannya,
dsb.
Adapun cairan tubuh yang tidak mengandung
Virus HIV pada penderita HIV+ antara lain
a. Saliva (air liur
atau air ludah),
b. Feses (kotoran
atau tinja),
c. Air mata,
d. Air keringat
e. Urine (Air seni
atau air kencing).