searching

Loading

Minggu, 19 Mei 2013

PENGERTIAN, GEJALA DAN TANDA-TANDA SERTA CARA PENULARAN HIV / AIDS



A.   Pengertian HIV dan AIDS
AIDS merupakan singkatan dari Acquired Immune Deficiency Syndrome
yaitu suatu penyakit yang ditimbulkan sebagai dampak berkembangbiaknya virus HIV (Human Immunodeficiency Virus) didalam tubuh manusia, yang mana virus ini menyerang sel darah putih (sel CD4) sehingga mengakibatkan rusaknya sistem kekebalan tubuh.
HIV merupakan singkatan dari Human Immunodeficiency Virus
yaitu penyakit menular seksual, yang dapat menyebar melalui kontak dengan darah yang terinfeksi, atau dari ibu ke anak selama kehamilan, melahirkan atau menyusui, dan  membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk menyebabkan AIDS atau HIV positif yang mematikan.
Seseorang yang terinfeksi HIV ini biasanya berkembang menjadi AIDS dalam waktu sekitar 10 tahun. Pada saat mengembangkan AIDS, sistem kekebalan tubuh telah sangat rusak.
B.   Tanda dan Gejala HIV / AIDS
Gejala-gejala HIV dan AIDS berbeda-beda, tergantung pada fase infeksi. Seseorang yang terkena virus HIV pada awal permulaan umumnya tidak memberikan tanda dan gejala yang khas, penderita hanya mengalami demam selama 3 sampai 6 minggu tergantung daya tahan tubuh saat mendapat kontak virus HIV tersebut. Setelah kondisi membaik, orang yang terkena virus HIV akan tetap sehat dalam beberapa tahun dan perlahan kekebelan tubuhnya menurun/lemah hingga jatuh sakit karena serangan demam yang berulang.
Tanda dan gejala yang tampak pada penderita penyakit AIDS diantaranya adalah seperti dibawah ini :
v  Penderita mengalami nafas pendek, henti nafas sejenak, batuk, nyeri dada dan demam seprti terserang infeksi virus lainnya (Pneumonia).
v  nafsu makan, mual dan muntah, kerap mengalami penyakit jamur pada rongga mulut dan kerongkongan, serta mengalami diarhea yang kronik.
v  wasting syndrome, yaitu kehilangan berat badan tubuh hingga 10% dibawah normal karena gangguan pada sistem protein dan energy didalam tubuh seperti yang dikenal sebagai Malnutrisi termasuk juga karena gangguan absorbsi/penyerapan makanan pada sistem pencernaan yang mengakibatkan diarhea kronik, kondisi letih dan lemah kurang bertenaga.
v  Terjadinya gangguan pada persyarafan central yang mengakibatkan kurang ingatan, sakit kepala, susah berkonsentrasi, sering tampak kebingungan dan respon anggota gerak melambat. Pada system persyarafan ujung (Peripheral) akan menimbulkan nyeri dan kesemutan pada telapak tangan dan kaki, reflek tendon yang kurang, selalu mengalami tensi darah rendah dan Impoten.
v  Mengalami serangan virus cacar air (herpes simplex) atau carar api (herpes zoster) dan berbagai macam penyakit kulit yang menimbulkan rasa nyeri pada jaringan kulit.
v  Mengalami infeksi jaringan rambut pada kulit (Folliculities), kulit kering berbercak (kulit lapisan luar retak-retak) serta Eczema atau psoriasis.
v  Mengalami penyakit jamur pada vagina, hal ini sebagai tanda awal terinfeksi virus HIV. Luka pada saluran kemih, menderita penyakit syphillis.
v  Penderita AIDS wanita banyak yang mengalami peradangan rongga (tulang) pelvic dikenal sebagai istilah 'pelvic inflammatory disease (PID)' dan mengalami masa haid yang tidak teratur (abnormal).

C.   Cara Penularan virus HIV AIDS

1.   Melalui darah.
Misalnya ; Transfusi darah, terkena darah HIV+ pada kulit yang terluka, jarum suntik, dsb.
2.   Melalui cairan semen, air mani (sperma atau peju Pria).
Misalnya ; seorang Pria berhubungan badan dengan pasangannya tanpa menggunakan kondom atau pengaman lainnya, oral sex, dsb.
3.   Melalui cairan vagina pada Wanita.
Misalnya ; Wanita yang berhubungan badan tanpa pengaman, pinjam-meminjam alat bantu seks, oral seks, dsb.
4.  Melalui Air Susu Ibu (ASI).
Misalnya ; Bayi meminum ASI dari wanita hiv+, Pria meminum susu  ASI pasangannya, dsb.
Adapun cairan tubuh yang tidak mengandung Virus HIV pada penderita HIV+ antara lain
a.    Saliva (air liur atau air ludah),
b.    Feses (kotoran atau tinja),
c.    Air mata,
d.    Air keringat
e.    Urine (Air seni atau air kencing).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar